Our Fanspage FB

Senin, 29 September 2014

PRAMUKA dari sudut pandang kurikulum 2013

Menurut pasal 3 Undang - undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab.

Pengembangan potensi peserta didik sebagaimaa dimaksud dalam tujuan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (suplement andcomplement ) kurikulum. kegiatan kurikulum pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif dan persiapan karir.

Dalam kurikulum 2013 kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar ( SD/MI ) hingga sekolah menengah atas ( SMA/SMK ), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. pelaksanaannya dapat bekerjasama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat.

Ada dua hal yang menjadikan pramuka ekstrakurikuler wajib, yang pertama dasar Undang-undangnya jelas yaitu UU No 10 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. yang kedua pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, sosial, cinta alam, hingga kemandirian.

JAYALAH PRAMUKA INDONESIA

.

Senin, 22 September 2014

UKM Pramuka Unigal Latihan SAR Nasional

Semarang, Unigal


Bencana alam di Indonesia tentunya sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar. Tidak hanya pemerintah yang turut ambil alih dalam proses penanggulangan bencana lam tersebut, akan tetapi Gerakan Pramuka-pun tak ingin kalah turut ambil alih demi mengabdi kepada bangsa.


Lewat LATSARNAS PERTI III (Latihan Search and Rescue Perguruan Tinggi ke III) maka Gerakan Pramuka turut berpartisipasi dalam upaya persiapan penanggulangan bencana.Untuk kegiatan kali ini Universitas Diponegoro Semarang terpilih sebagai tuan rumah Latsarnas Perti III yang berlangsung selama satu pekan terhitung mulai tanggal 8-13 September 2013. 




x

Dan kami pada kesempatan kali ini mengutus 8 orang dari UKM Pramuka, yaitu Kak Nana Supriyatna atau biasa dipanggil Kak Noy selaku ketua dewan Racana Galuh Pakuan, dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Kak Anton Priyadi dari Prodi Biologi, Kak Ropian dari Prodi Bahasa Inggris dan Kak Irfan Nurdiansah dari Prodi Matematika. Ketiganya merupakan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Kemudian dari Racana Galuhh Pertiwi kami mengutus Kak Evi Nurlatipah dari Prodi Bahasa Inggris selaku ketua dewan racana, Kak Rizki Mulyani atau lebih akrab disapa Kak Ikiw (nyebutnya sambil manyun2 ya, biar lbh imut) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kak Siti Khumairoh dan Kak Rini Pitriyani yg mana keduanya dari Fakultas Pertanian. 


Pada pelatihan yang dilaksanakan selama satu pekan ini di hadiri oleh 152 mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari Aceh, Bengkulu, Lampung, Banten, Pontianak, Samarinda hingga Gorontalo dll.


Oh iya, materi-materi yang disampakan ialahh seputar penanggulangan bencana mulai dari navigasi darat, MFR (Medical First Responden), Jungle Rescue dan Water Rescue. Disini kami tak hanya sekedar menerima materi, tp juga turut mengimplementasikan lmu yang kami dapatkan. 
Dan ternyata...................
"Praktek tuh lebih susah daripada teori"





Di hutan Mijen kami melakukan latihan praktek Jungle Rescue dan Navigasi Darat, tapi untuk kelompok 7 mereka benar2 melakukan Jungle Rescue karena salah satu anggota Tim mereka ada yg pingsan di tengah-tengah latihan. Kemudian si korban di berikan pengobatan untuk selanjutnya dibawa ke Pos Istirahat yang jaraknya kurang lebih sekitar 7km dari Hutan Mijen.



Setelah Sholat Asar, kami melakukan long march menuju pantai Marina, tempat dimana kami akan melakukan latihan Water Rescue. Kami tiba di Pantai Marina sekitar pukul 10 malam, dan disinilahh kami bermalam dalam tenda dome yang telah kami bawa.


Diakhir kegiatan Latsarnas, seluruh peserta diangkut menuju objek wisata andalan kota Semarang yaitu Museum Roggowarsito dan Lawang Sewu. Tidak lupa kami pun singgah di Masjid Agung Jawa Tengah untuk melaksanakan Sholat Jumat. Di sore hari kamipun berbelanja oleh-oleh khas kota Semarang di Jalan Pandanaran tentunya untuk dibawa pulang ke tempat masing-masing  hehehehe 

"Lewat Latsarnas ini setidaknya para anggota Pramuka di Perguruan Tinggi mendapatkan bekal untuk menangani bencana di daerahnya masing-masing, tentunya lewat pendalaman lebih lanjut dari BASARNAS di masing-masing daerahnya"
foto bersama Ka Kwarda Jawa Tengah
Esok harinya sabtu 13 September 2014 kegiatan Latsarnas berakhir, dan ditutup oleh Prof.Dr.Ir Budi Prayitno selaku Ka Kwarda Jawa Tengah. Dimana sebelumnya kegiatan dibuka oleh PROF. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D selaku Rektor Universitas Diponegoro.

Sayonara......
Sampai jumpa di Universitas Lampung tuan rumah Latsarnas Perti IV 2015

Ikhlas Bakti, Tanggap Bencana!!!!

(endzeroway)
berdiri    : Kak Anton, Kak Irfan, Kak Noy, Kak Ropian
jongkok : Kak Siti, Kak Rini, Kak Evi, Kak Ikiw

 
Redesign by Acep Js - Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates