Our Fanspage FB

Senin, 15 Desember 2014

UKM Pramuka Juara 1 Agriculture Scout Competition (ASC 1)

Ciamis -  Dalam rangka ulang tahunnya, Saka Taruna Bumi Ciamis mengadakan "Agriculture Scout Competition" atau ASC 1 yang di ikuti oleh Pramuka se-Kabupaten Ciamis dan Organisasi Pecinta Alam se-Ciamis.

Pembukaan acara ini ditandai dengan penyerah simbolis 1000 bibit pohon pisang oleh Ka Mabiran Kawali kepada Dewan Saka Taruna Bumi untuk ditanam oleh peserta ASC 1 di lingkungan sekitar sebagai bentuk kepedulian anggota terhadap lingkungan.

Selanjutnya acara pokokpun dimulai, para peserta siap untuk menjelajahi alam sekitar kawali dengan berbagai rintangannya. Mulai dari  kondisi alam sampai pos-pos yang disiapkan panitian untuk menguji kemampuan para peserta di bidang pertanian dan kepramukaan.
"Seru, melatih kekuatan jasmani anak pramuka, jd silaturahmi sesama Pramuka, menarik, panitianya cukup kompak, namun didomiasi oleh putri, didalam Saka tersebut masih kurang peran dukungan dari anggota pramuka golongan pandega" kesan Miptah Fauzi dari Racana Galuh salah satu peserta ASC 1.

Dari Racana Galuh sendiri mengirimkan 2 kelompok untuk berpartisipasi dalam ASC, yang terdiri dari Racana Galuh Pakuan dengan seragam PDH warna ungu dan Racana Galuh Pertiwi dengan kaos lapangan warna merah abu-abu. dengan total anggota 10 orang
Dan di akhir kegiatan yang amat melelahkan bagi kami sudah terbayar lunas atas diraihnya Juara 1 ASC tingkat komunitas dan umum oleh Racana Galuh Pakuan, walaupun persiapan amat mendadak namun hasil yang diraih sangat memuaskan, karena dgn ini membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia di UKM Pramuka Unigal tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Selamat kepada kakak-kakak dari Universitas Galuh, semoga hasil yang dicapai saat ini bisa menjadi motivasi untuk lebih maju lagi kedepannya" ujar Ade Apipudin selaku ketua sangga kerja Agriculture Scout Competition disela-sela serah terima Trophy, Piagam kejuaraan dan  uang pembinaan kepada Nana S.Yatna selaku Ketua Racana Galuh.

(Noy/151214)

Rabu, 01 Oktober 2014

Andalan Pramuka

Andalan adalah sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka yang menjabat sebagai pengurus kwartir, baik untuk Kwartir Nasional (Kwarnas), Kwartir Daerah (Kwarda), Kwartir Cabang (Kwarcab) maupun Kwartir Ranting (Kwarran).

Persyaratan menjadi Andalan

Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi Andalan:
  • Anggota Gerakan Pramuka
  • Berusia sekurang-kurangnya 24 tahun kecuali Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja yang secara ex officio adalah andalan[1] 

Tugas Andalan


Tugas Andalan adalah untuk membantu pengurus harian kwartir dalam penyelenggaraan kegiatan Kepramukaan di wilayah kerjanya dalam suatu urusan (bagian-bagian) khusus, seperti:
  • Andalan urusan Penegak mengurusi tentang ke-penegak-an.
  • Andalan urusan pendidikan dan pelatihan mengurusi tentang kependidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa dan Pembina

Anak Didikan Rimba

Sampul timbul dari edisi MacMillan asli The Jungle Book, 1894, berdasarkan karya seni oleh John Lockwood Kipling (ayah Rudyard).



Anak Didikan Rimba, atau judul aslinya The Jungle Book (Harfiah: "Buku Rimba", 1894) adalah kumpulan cerita yang ditulis oleh Rudyard Kipling. Cerita-cerita ini pertama kali diterbitkan di majalah antara tahun 1893 - 1894. Publikasi aslinya juga berisi ilustrasi, beberapa oleh ayah Rudyard, John Lockwood Kipling. Kipling lahir di India dan menghabiskan enam tahun pertama masa kecilnya di sana. Setelah sekitar sepuluh tahun di Inggris, ia kembali ke India dan bekerja di sana sekitar enam-setengah tahun. Cerita-cerita ini ditulis ketika Kipling tinggal di Vermont. [1] Cerita-cerita di dalam buku ini, dan juga dalam The Second Jungle Book ("Buku Rimba Kedua") yang mengikuti pada tahun 1895 dan yang meliputi lima cerita lebih lanjut tentang Mowgli, adalah kumpulan fabel; cerita yang menggunakan hewan dalam cara antropomorfik untuk memberikan pelajaran moral. Ayat-ayat Hukum Rimba, misalnya, menggelar aturan untuk keselamatan individu, keluarga dan masyarakat. Kipling memasukkan hampir semua yang dia tahu, dengar, dan impikan tentang hutan India "[2] Pembaca lain telah menafsirkan karya ini sebagai alegori politik dan masyarakat pada saat itu. [3] Yang paling terkenal dari kumpulan cerita tersebut adalah tiga cerita yang mengisahkan petualangan Mowgli (dibaca: "mau-gli"), seorang "anak manusia" yang ditinggalkan dan dibesarkan oleh serigala di hutan India. Yang paling terkenal dari kisah-kisah lainnya juga "Riki-Tiki-Tavi", kisah heroik tentang seorang musang monggus, dan "Tumai Gajah", cerita seorang penegar gajah muda. Cerita tentang Kotik, sang Anjing Laut Putih mencari sebuah tempat di mana rakyatnya akan aman dari pemburu, telah dianggap sebagai metafor untuk Zionisme, pada awal dimulainya gerakan tersebut. [4] Seperti halnya dengan banyak karya Kipling, masing-masing cerita didahului oleh sepotong ayat, dan dilanjutkan oleh yang lain.
Anak Didikan Rimba, karena nada dan pesan-pesan moralnya, telah digunakan sebagai buku motivasi oleh Pramuka Siaga, unsur junior gerakan Pramuka. Penggunaan alam cerita dari buku ini telah disetujui oleh Kipling setelah permohonan langsung dari Robert Baden-Powell, pendiri gerakan Pramuka, yang pada mulanya meminta izin penulis untuk penggunaan Permainan Memori dari novel Rudyard Kipling lainnya, Kim untuk digunakan dalam skema pengembangan semangat dan kebugaran pemuda kelas pekerja di kota-kota. Akela, karakter serigala pemimpin dalam Anak Didikan Rimba, telah menjadi tokoh senior dalam gerakan ini, nama yang secara tradisional telah diadopsi oleh pemimpin setiap kelompok Pramuka.


Adik

Adik adalah saudara laki-laki maupun saudara perempuan yang lebih muda yang berstatus anak kandung dari orang tua. Secara tradisi, Panggilan adik juga berlaku untuk seseorang baik pria maupun wanita yang lebih muda atau dianggap lebih muda.

Senin, 29 September 2014

PRAMUKA dari sudut pandang kurikulum 2013

Menurut pasal 3 Undang - undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab.

Pengembangan potensi peserta didik sebagaimaa dimaksud dalam tujuan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (suplement andcomplement ) kurikulum. kegiatan kurikulum pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif dan persiapan karir.

Dalam kurikulum 2013 kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar ( SD/MI ) hingga sekolah menengah atas ( SMA/SMK ), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. pelaksanaannya dapat bekerjasama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat.

Ada dua hal yang menjadikan pramuka ekstrakurikuler wajib, yang pertama dasar Undang-undangnya jelas yaitu UU No 10 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. yang kedua pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, sosial, cinta alam, hingga kemandirian.

JAYALAH PRAMUKA INDONESIA

.

Senin, 22 September 2014

UKM Pramuka Unigal Latihan SAR Nasional

Semarang, Unigal


Bencana alam di Indonesia tentunya sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar. Tidak hanya pemerintah yang turut ambil alih dalam proses penanggulangan bencana lam tersebut, akan tetapi Gerakan Pramuka-pun tak ingin kalah turut ambil alih demi mengabdi kepada bangsa.


Lewat LATSARNAS PERTI III (Latihan Search and Rescue Perguruan Tinggi ke III) maka Gerakan Pramuka turut berpartisipasi dalam upaya persiapan penanggulangan bencana.Untuk kegiatan kali ini Universitas Diponegoro Semarang terpilih sebagai tuan rumah Latsarnas Perti III yang berlangsung selama satu pekan terhitung mulai tanggal 8-13 September 2013. 




x

Dan kami pada kesempatan kali ini mengutus 8 orang dari UKM Pramuka, yaitu Kak Nana Supriyatna atau biasa dipanggil Kak Noy selaku ketua dewan Racana Galuh Pakuan, dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Kak Anton Priyadi dari Prodi Biologi, Kak Ropian dari Prodi Bahasa Inggris dan Kak Irfan Nurdiansah dari Prodi Matematika. Ketiganya merupakan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Kemudian dari Racana Galuhh Pertiwi kami mengutus Kak Evi Nurlatipah dari Prodi Bahasa Inggris selaku ketua dewan racana, Kak Rizki Mulyani atau lebih akrab disapa Kak Ikiw (nyebutnya sambil manyun2 ya, biar lbh imut) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kak Siti Khumairoh dan Kak Rini Pitriyani yg mana keduanya dari Fakultas Pertanian. 


Pada pelatihan yang dilaksanakan selama satu pekan ini di hadiri oleh 152 mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari Aceh, Bengkulu, Lampung, Banten, Pontianak, Samarinda hingga Gorontalo dll.


Oh iya, materi-materi yang disampakan ialahh seputar penanggulangan bencana mulai dari navigasi darat, MFR (Medical First Responden), Jungle Rescue dan Water Rescue. Disini kami tak hanya sekedar menerima materi, tp juga turut mengimplementasikan lmu yang kami dapatkan. 
Dan ternyata...................
"Praktek tuh lebih susah daripada teori"





Di hutan Mijen kami melakukan latihan praktek Jungle Rescue dan Navigasi Darat, tapi untuk kelompok 7 mereka benar2 melakukan Jungle Rescue karena salah satu anggota Tim mereka ada yg pingsan di tengah-tengah latihan. Kemudian si korban di berikan pengobatan untuk selanjutnya dibawa ke Pos Istirahat yang jaraknya kurang lebih sekitar 7km dari Hutan Mijen.



Setelah Sholat Asar, kami melakukan long march menuju pantai Marina, tempat dimana kami akan melakukan latihan Water Rescue. Kami tiba di Pantai Marina sekitar pukul 10 malam, dan disinilahh kami bermalam dalam tenda dome yang telah kami bawa.


Diakhir kegiatan Latsarnas, seluruh peserta diangkut menuju objek wisata andalan kota Semarang yaitu Museum Roggowarsito dan Lawang Sewu. Tidak lupa kami pun singgah di Masjid Agung Jawa Tengah untuk melaksanakan Sholat Jumat. Di sore hari kamipun berbelanja oleh-oleh khas kota Semarang di Jalan Pandanaran tentunya untuk dibawa pulang ke tempat masing-masing  hehehehe 

"Lewat Latsarnas ini setidaknya para anggota Pramuka di Perguruan Tinggi mendapatkan bekal untuk menangani bencana di daerahnya masing-masing, tentunya lewat pendalaman lebih lanjut dari BASARNAS di masing-masing daerahnya"
foto bersama Ka Kwarda Jawa Tengah
Esok harinya sabtu 13 September 2014 kegiatan Latsarnas berakhir, dan ditutup oleh Prof.Dr.Ir Budi Prayitno selaku Ka Kwarda Jawa Tengah. Dimana sebelumnya kegiatan dibuka oleh PROF. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D selaku Rektor Universitas Diponegoro.

Sayonara......
Sampai jumpa di Universitas Lampung tuan rumah Latsarnas Perti IV 2015

Ikhlas Bakti, Tanggap Bencana!!!!

(endzeroway)
berdiri    : Kak Anton, Kak Irfan, Kak Noy, Kak Ropian
jongkok : Kak Siti, Kak Rini, Kak Evi, Kak Ikiw

 
Redesign by Acep Js - Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates